Postingan

Kita dipertemukan oleh keingintahuan. Aku ditarik kearahmu oleh rasa penasaran. Waktu memproses kita. Yang tadinya sekadar sapa kini saling suka. Hati menjadi sedikit tak tahu diri. Saat ia menuntut lebih. Sedangkan kita belum ada arti bagi satu sama lain. Aku terusik oleh permainan rasa dan logika.
Mengapa hati bisa terasa menyatu bahkan disaat tangan kita saja belum saling bersentuhan untuk sekadar menyapa. Bagaimana bisa aku merasa sangat nyaman denganmu padahal jemariku belum pernah bertautan dengan jemarimu membentuk sebuah gengaman. Bagaimana aku bisa begitu yakin akan aman denganmu padahal untuk sekadar merebahkan kepalaku dalam dekap bahumu saja aku tidak pernah. Kau tahu telah kukerahkan seluruh pikiranku untuk menemukan jawaban dari pertanyaan yang meresahkan hari - hariku belakangan ini. Namun tidak ada satupun alasan yang diciptakan oleh otakku yang mampu mengembalikan ketenanganku seperti biasa. Aku telah terusik ! Aku tahu itu. Aku mencoba menghindar dengan menjauh darimu tapi percuma. Sebab bayanganmu telah memenjarakan hatiku. Lari sekarang pun tak ada gunanya lagi.

BLESSED TO BE BLESS

Suata hari dikala hujan menyapa bumi dengan begitu penuh kerinduan. Saat itulah aku melihat matahari yang biasanya begitu gagah menantang kehilangan kekuatannya. Ia memang tetap muncul bersinar ditengah langit mendung tanpa awan. Tapi sayang tidak ada terik yang mengigit dikulit, atau sekadar terik untuk mengeringkan jemuran yang lembab. Bukankah itu sia - sia? Seperti itu jugalah hidup seseorang yang sangat mengagumkan dan penuh dengan ambisi. Namun sayang itu tidak berarti ketika hidupnya tak bisa berguna bagi orang lain.
Hai kepada teman - teman yang membaca tulisanku :). Sudah lama sekali aku tidak menulis diblog ini :D. Sebenarnya aku ingin sekali bercerita atau menceritakan satu hal setidaknya tapi sayang belakangan ini aku sedang tidak ada ide dan juga rasanya aku tak sedang merasakan apa - apa sehingga bisa kubagikan kepada kalian. Bisa dibilang beberapa waktu lalu hidupku sama seperti masakan yang kurang rasa alias hambar atau seperti seseorang yang sedang tertidur lelap hingga tak mampu melihat apalagi menghiraukan semua yang ada dan datang. Itu semua membuat hidupku lebih terasa ringan. Bayangkan saja betapa mudahnya menjalani hari - hari ketika semua yang kalian pikirkan hanya diri kalian sendiri. Tidak usah peduli orang lain. Mungkin aku bisa berdiam saja atau hanya sekadar melempar senyum paksa kepada orang lain sebagai jawaban dari keenggananku. Bagaimana dengan hari - hari kalian? Kuharap kalian selalu dalam keadaan baik dan senang. Mari bercerita :). Aku akan sangat bahagia jika bisa m...

PUISI JATUH CINTA LAGI

Kilas wajahmu membuatku terjaga dipagi buta. Menyihir seluruh kesadaranku hingga layaknya orang gila. Penuh tanya. Mendadak menjadi ling - lung. Ditengah hiruk pikuknya kota siang. Sebab hanya kau yang selalu terbayang. Ketenangan tak lagi kutemukan. Bahkan meski ditengah lamunan. Karena dimana - mana kau bermunculan. Sungguh, aku tak karuan. Barangkali cinta datang melandaku lagi. Untuk menghidupkan kembali hati, yang tadinya hampir mati. Ah kenapa kau gemar sekali bermain teka - teki, wahai cinta? Bekasi, 05 Januari 2018

PUISI NATAL (HADIR YESUS DITENGAH KELUARGA)

Kini, penghujung tahun sudah tiba. Dan hari natal yang dinanti telah datang. Dimana 2000 tahun lalu Kristus tinggal, dalam dunia yang penuh dengan sengsara. Ditengah keluarga Yusuf dan Maria, pertama kalinya Ia berdiam. Dimalam yang sunyi tanpa beribu pasang mata yang berjaga lahirlah bayi Kristus. Dikala tangis kecilnya memecah, seketika itu bumi menyeruakkan kebahagiaan. Tanda bahwa beribu doa, air mata dan harapan manusia tidak akan hilang. Dengan tangan mungilnya dulu, Ia menjaga cinta kasih keluarga kudus. Para orangtua mencintai anak - anak layaknya Bapa kepada kita. Kakak adik tak lagi beriri dengki layaknya Kain dan Habel. Kalo saja Tangan Kristus yang menudungi rumah kita. Bangun keluarga - keluarga ! Kini Kristus tengah berkeliling mengamati setiap sudut rumah. Untuk mencari adakah yang hendak membukakan pintu bagiNya? Adakah rumah yang penuh dengan hati bersuka untuk menyambutNya? Adakah rumah yang mengijinkan Ia menetap? Serukan kami Tuhan ! Ting...

DUNIA & GELAP

Aku sejenak terpaku ditengah jalan sepi yang jarang dilewati. Menatap segala yang ada disekitar. Terlalu indah kata batinku Semua berwarna. Tidak ada satupun yang hidup polos didunia ini. Bahkan untuk tembok dingin itu, batu, ataupun setebaran pasir diatas jalanan yang telah teraspal halus. Mereka semua ada sebagaimana seharusnya. Lalu bagaimana dengan aku? Terang alam sore ini bagaikan cahya dipanggung megah yang menyorot jelas kearahku. Semua yang kulakukan akan menjadi tontonan dunia ini semata. Kelak ditertawakan atau dipuji pilihannya. Tak dianggap atau disanjung. Karenanya, bawalah aku keruang tergelap kalaupun itu harus dibawah tanah. Dimana semua mata tak lagi dapat melihat. Dan biarkanlah aku sendiri menatap sekeliling yang sepertinya terlihat kosong. Bukan untuk menghindar atau lari. Namun agar aku bisa melukiskan dunia secara optimal dengan caraku sendiri. Mengadakan yang tiada, maupun menambahkan yang terlihat kurang. Seperti itulah caraku berm...