RUMAH BAGI CINTA

Heii, Senyum Tuan manis itu adalah untukku Tatapan matanya hanya akan terfokus kepadaku Seluruh raganya milikku Hati Tuan tampan t'lah dicuri olehku Akulah permaisuri nya. Jantung hati sang Tuan. Lalu, mengapa kalian begitu gaduh? Mulut ke mulut tak berhenti membicarakannya. Keberuntungan apa yang berpihak padanya? Itulah ejekan yang kalian lemparkan kepadaku. Lihat, tak cantik dirinya Keanggunan nya tak melebihi para dayang Kulit nya tak seputih dan selembut kapas. Ilmunya tak lebih luas dari sebuah sungai. Pakaian indah ataupun kasut bagus tak ada padanya. Bahkan seorang temanpun tak dimilikinya. Sungguh tak berartilah hidupnya itu. Tapi inilah jawab yang akan kuberikan. Dengar dan pahamilah, Manusia hanya melihat apa yang nampak Kecantikan, kekuatan, kekayaan, kepintaran Itulah yang berharga bagi mereka Namun tidak untuk Cinta. Yang dicari Cinta hanyalah hati yang murni. Hati yang mampu menghargai kehadirannya. Karena Cinta membutuhkan kenyamanan....