Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2017

PUISI NATAL (HADIR YESUS DITENGAH KELUARGA)

Kini, penghujung tahun sudah tiba. Dan hari natal yang dinanti telah datang. Dimana 2000 tahun lalu Kristus tinggal, dalam dunia yang penuh dengan sengsara. Ditengah keluarga Yusuf dan Maria, pertama kalinya Ia berdiam. Dimalam yang sunyi tanpa beribu pasang mata yang berjaga lahirlah bayi Kristus. Dikala tangis kecilnya memecah, seketika itu bumi menyeruakkan kebahagiaan. Tanda bahwa beribu doa, air mata dan harapan manusia tidak akan hilang. Dengan tangan mungilnya dulu, Ia menjaga cinta kasih keluarga kudus. Para orangtua mencintai anak - anak layaknya Bapa kepada kita. Kakak adik tak lagi beriri dengki layaknya Kain dan Habel. Kalo saja Tangan Kristus yang menudungi rumah kita. Bangun keluarga - keluarga ! Kini Kristus tengah berkeliling mengamati setiap sudut rumah. Untuk mencari adakah yang hendak membukakan pintu bagiNya? Adakah rumah yang penuh dengan hati bersuka untuk menyambutNya? Adakah rumah yang mengijinkan Ia menetap? Serukan kami Tuhan ! Ting...

DUNIA & GELAP

Aku sejenak terpaku ditengah jalan sepi yang jarang dilewati. Menatap segala yang ada disekitar. Terlalu indah kata batinku Semua berwarna. Tidak ada satupun yang hidup polos didunia ini. Bahkan untuk tembok dingin itu, batu, ataupun setebaran pasir diatas jalanan yang telah teraspal halus. Mereka semua ada sebagaimana seharusnya. Lalu bagaimana dengan aku? Terang alam sore ini bagaikan cahya dipanggung megah yang menyorot jelas kearahku. Semua yang kulakukan akan menjadi tontonan dunia ini semata. Kelak ditertawakan atau dipuji pilihannya. Tak dianggap atau disanjung. Karenanya, bawalah aku keruang tergelap kalaupun itu harus dibawah tanah. Dimana semua mata tak lagi dapat melihat. Dan biarkanlah aku sendiri menatap sekeliling yang sepertinya terlihat kosong. Bukan untuk menghindar atau lari. Namun agar aku bisa melukiskan dunia secara optimal dengan caraku sendiri. Mengadakan yang tiada, maupun menambahkan yang terlihat kurang. Seperti itulah caraku berm...

USAHA (?)

Gambar
Dibawah kolong langit segalanya disebut usaha. Bahkan termasuk sebuah jam tua yang terpaku didinding. Jarumnya yang tiada berhenti berputar itu berusaha menyadarkan semua insan yang bergerak akan kehadiran masa. Masa menelaah mana yang fana dan yang abadi. Dan usaha manusia, yang takala pintar ternyata adalah fana; maupun si tua pencipta jam yang tak tau diri itu. Juga seluruh lampu rambu jalan yang dikendalikan waktu kemudian balik mengendalikan manusia . Dimana - mana kita menanyakan waktu dengan cemas, layaknya seorang penjahat yang takut dituntut pertanggung jawaban nya. Masa mengelabui manusia dengan bayangan berakhirnya hidup. Hanya sedikit dalam dunia ini, manusia yang justru mengejar waktu hingga ujungnya. Sebab yang lain enggan menghadap bumi dengan segera yang darinya mereka usahakan, atau memberi jawab kepada langit yang setia mengawasi. Pintu masa menganga lebar menebar tipuan, kepada mereka para anak durjana. Lalu pada akhirnya semua usaha ada...

ANUGERAH & BERKAT (CINTA)

Mengharapkan kamu sama seperti memiliki mimpi indah ditengah malam. Yang setidaknya dengan bermimpi, aku merasa hidup; meskipun aku tau bahwa itu hanya fantasi semata. Mencintaimu membuat jiwaku melalang buana berpetualang tanpa henti walau ditengah kelelapan. Jika ketenangan takkan kudapat, bahkan ditengah sunyinya malam, aku tidak masalah. Selagi kamu hadir dalam ilusiku. Aku tetap menganggap cinta ini sebagai suatu yang indah tidak buruk. Karena cukup ketika cinta hadir dihatiku. Ia, mengajarkanku sisi kehidupan lainnya, yang tak melulu berbicara tentang "Aku" Ia, memperlihatkan kamu atau dia yang kau sanjung juga mereka yang mencercaku sebagai kawan bukan lawan. Kau tau, cinta adalah suatu anugerah yang dibalik setiapnya terselip sebuah berkat. Layaknya berkat cinta yang menyadarkanku betapa penuh rasa dunia ini. Kadangkala, dunia perlu memberikan rasa pahit yang terlalu menggetirkan agar aku tau seberapa kuatnya kekuatanku. Maupun rasa manis ya...

HUJAN, SENJA, & AKU

Gambar
Senja mencintai hujan, juga hujan mencintai senja nya. Mereka selalu berhasil menciptakan kenangan terindah, serta terdalam dilubuk hati yang jauh disana. Betapa serasi nya mereka jika bersatu, barangkali bumi ini hanya akan penuh haru. Ingin senja dan hujan bersama, namun sayang semesta menentang. Mereka dipisahkan secara paksa. Sebab mungkin, tuan tau jika mereka bersama, puan - puan hanya akan penuh dengan drama. Senja dilenyapkan oleh kedatangan hujan. Kemudian hujan terisak tersedu - sedu. Romantisme senja dan hujan menyesakkan dadaku. Betapa ironisnya mereka ! Layaknya kau dan aku. Rindu dan kenangan beradu. Aku tidak memiliki daya. Ingin menangis sampai mati pun aku, tetap takkan mampu melupakan mu. Hujan dan senja Desember, melalang lebih sering daripada dulu, sebab mereka merindu, menangisi masa - masa yang tlah lalu. Terlebih aku, rindu yang kini melanda kian menyiksa. Bagaimana tidak, dibawah hujan maupun senja kita memiliki cerita. Dibawah...