WAKTU

Tidak ada menit jika tidak ada detik.
Untuk mendapatkan satu menit, cukup hitung saja dari angka 1 hingga 60.
Maka semenitpun berlalu..
Namun inilah pertanyannya,
''Apa yang bisa kau lakukan dalam waktu satu menit?"

Tidak ada jam jika menit tidak bersatu.
Detik melupakan kekuatannya.
Bekerja sama berganda dengan menit
Tanpa pernah marah jika ia harus terus mengulang dibilangan 1 hingga 60.
Dan pertanyaannya adalah
"Sudahkah berguna waktu satu jam yang kau habiskan untuk kebaikanmu maupun orang lain?''

Tidak bisa dikatakan sehari jika kurang dari 24 jam.
Detik, menit, serta jam saling mendukung untuk menyelesaikan ''hari''
Tanyakan ini pada dirimu ; ''Hal penting apa yang sudah kau selesaikan dihari ini?''

Seperti itulah seterusnya..
Sehari berganti menjadi seminggu kemudian sebulan hingga setahun.
Tapi yang pasti semua itu tidak akan pernah menjadi sama.
Hari ini berbeda dengan esok.
Bahkan waktu pun membagikan dirinya menjadi pagi, siang, sore dan malam untuk menciptakan kesan yang berbeda - beda bagi para penikmatnya.
Yang didalamnya selalu dikemas sebuah KESEMPATAN yang tidak berulang.

Memang kita tidak mengetahui dimana ujung dari sang waktu,
Namun tetap saja kau berkuasa untuk mengendalikannya.
Akhir seperti apa yang ingin kau miliki adalah keputusanmu.
Karenanya, jika hari ini engkau gagal cobalah lagi dikeesokan hari.
Bersedih boleh tapi jangan larut bersamanya.

Ingatlah akan hal ini,
"Masa lalu tidak memiliki kekuatan apapun untuk mempengaruhi masa depan".

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

TRUE LOVE

Dikehidupan saat ini, bagi golongan anak muda kata Cinta tidak lagi menjadi suatu hal yang tabu untuk diucapkan . Bahkan sepertinya mereka tidak akan bisa hidup tanpanya. Mereka tidak akan berhenti mencari, melakukan segala cara untuk mendapatkan kebahagiaan dari Cinta itu sendiri. Inilah yang menjadi gaya hidup anak-anak muda saat ini. Sebenernya hal ini tidaklah salah, namun yang menjadi masalah nya adalah ketika anak-anak muda melupakan hal-hal yang seharusnya menjadi prioritas utama dalam hidupnya. Banyak anak-anak muda saat ini yang mempertaruhkan kesuksesan masa depan nya hanya karena terobsesi mencari Cinta Sejati untuk dirinya. Tidaklah heran jika kita melihat banyak kegagalan yang terjadi dikalangan anak muda sekarang. Hidup pernikahan pasangan muda pun banyak yang dilanda perceraian. Mengapa?. Ini semua dikarnakan mereka mencari pasangan berdasarkan kemampuan mereka sendiri, dan tidak melibatkan Tuhan didalamnya. Mereka lebih mengandalkan logika dan perasaan sesaat y...
Baca selengkapnya

KEINDAHAN MEMBERI

Saya adalah orang yang sangat memperhitungkan segala sesuatunya. Semua hal yang ada selalu saya buat perincian. Mengapa? Karena saya takut akan kegagalan ataupun keterpurukan. Oleh karenanya, saya tidak suka banyak memberi. Bagi saya, memberi sama hal nya dengan mengurangi sesuatu yang ada. Bukankah faktanya begitu? Seperti itulah pemikiran saya dulu sebelum saya merasakan kebaikan Tuhan. Dari awal saya mulai bekerja, pemimpin rohani saya sudah memberi tahu tentang pentingnya memberi perpuluhan. Dia bekata bahwa saya harus memberi persembahan dari sebagian hasil yang saya dapatkan (lebih tepatnya sepuluh persen nya). Bukan karena Tuhan membutuhkan persembahan itu melainkan hanya sebagai ucapan syukur atas berkat yang sudah Ia berikan. Saya sangat paham akan apa yang dibicarakan oleh kakak rohani saya ini. Tapi saat saya ingin memberi, muncul rasa tawar menawar dihati saya. Saya berpikir sayang sekali memberi sepuluh persen dari uang saya, lebih baik saya tabung atau saya gunakan ...
Baca selengkapnya

HARAPAN

Dari kecil, aku telah memiliki sebuah cita-cita, bahwa kelak besar nanti aku ingin menjadi seorang guru yang hebat dan pintar. Inilah harapanku untuk masa depan. Aku selalu membayangkan hal ini setiap harinya sejak saat itu.. Dan aku berjanji pada diriku sendiri bahwa aku tidak akan menyerah pada apapun juga melainkan aku akan selalu berjuang untuk bisa menggapainya.. Waktupun terus berlalu, dan aku mulai beranjak dewasa... Awalnya aku merasa bahwa hidupku ini akan selalu baik-baik saja dan berjalan lancar. Hingga suatu saat semua itu berubah.. Tepatnya, pada saat aku berumur 14 tahun, keluargaku mengalami sebuah masalah, usaha kedua orang tuaku berjalan tidak lancar saat itu. Yang pada akhirnya, aku dipaksa oleh keadaan untuk berhenti dari study sekolahku dan itu artinya semua mimpiku selama ini tidak akan pernah menjadi kenyataan.. Hari itu untuk pertama kali nya dalam hidup ini aku merasa begitu hancur dan sedih. Namun apa daya, aku tak bisa melakukan apapun untuk menolak keny...
Baca selengkapnya