Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2017

RINDU DAN KENANGAN NYA

Banyak penyair menyiratkan rindu yang tak kunjung temu dalam surat maupun puisinya. Setiap kata dalam kalimat hingga kalimat menyusun bait dituangkannya duka luka nya disana. Menjadi melodi ter-melow yang dinikmati hati bersama segala kenangan yang terus berputar berulang dalam benak nya setiap malam. Setiap orang pasti memiliki cara tersendiri untuk menghabiskan rindunya. Seperti aku, ku pakai sweater yang kita beli bersama dikala musim hujan lalu untuk menghangatkan tubuhku ketika dekapmu takkan lagi bisa kurasakan. Aku membaca kembali semua surat tua tulisan tanganmu, setidaknya mengingatkanku bahwa cintamu pernah kumiliki. Aku pandangi gambar manis kita yang bahagia saat itu, juga menyadarkanku bahwa kita pernah bersama. Aku peluk erat boneka kecil pemberianmu dulu, seakan aku sedang memelukmu. Bahkan sekuntum bunga mawar merah yang telah kering itu tidak kubuang. Aku ingin menyimpannya layaknya aku menyimpan kisah kita didalam relung jiwa. Itulah caraku teng...

NEW ME

Aku merasakan kehangatan menembus hingga kedalaman tubuhku tepat ketika mentari naik ke tahtanya. Tak bisa kuungkapkan seperti apa, hanya saja seluruh aliran darah dalam diriku mendadak mendidih. Membangunkan gelombang kekuatan baru yang menendang tak berarah dan tak beraturan dimana saja bagian dalam jiwaku. Tapi aku tetap tak berlalu, aku biarkan teriknya mentari pagi membakar habis jiwaku yang kemarin sampai menjadi abu. Aku ingin mengubur semua rasa yang lalu bersama ceritanya. Termasuk kamu dan segala duka yang pernah ada. Jangan cari aku yang dahulu sebab sekarang ia sudah mati. Aku yang baru sudah datang. Tidak seperti yang kau kenali dulu. Aku lakukan ini bukan sebagai wujud dendam dan pembalasan melainkan pembenahan diri dan pembelajaran. Aku tak mau selamanya menjadi bodoh tetapi mungkin aku harus menjadi masa bodoh sesekali untuk menghadapi manusia bertopeng sepertimu.  

WUJUD TUHAN

Dimanakah Tuhan sehingga aku bisa menjumpai-Nya? Seseorang menjawab ada dipersimpangan kecil itu, lalu yang lain bilang ada di keramaian situ; bagi kakek tua dipemakaman tadi, Tuhan ada di tempat tersunyi, bagi anak kecil diujung jalan sana ada di kedai es krim. Dan ada juga yang berkata ada dirumah - rumah sakit, barangkali pula dirumah makan. Mudah saja menemukan-Nya, kata mereka tidak hanya di bangunan suci ataupun tempat - tempat ibadah. Namun aku sudah mencari kemana - mana tapi tak kunjung bertemu. Mungkinkah Tuhan lari bersembunyi karena enggan melihatku, si pengembara dunia? Jika begitu celakalah aku, pikirku. Nelangsa pun tak ada gunanya lagi. Itulah yang dipertanyakan orang yang tak beriman. yang tidak menyadari bahwa dirinya merupakan perwujudan Tuhan bagi orang lain. Karena dimana ada kasih disanalah Tuhan hadir, juga dimana hatimu merasa damai disanalah Tuhan singgah. Bekasi, 28 November 2017.

INGINKU

Waktu kanak - kanak, aku inginkan semua perhatian mata. Jelas ketika aku melemparkan sebuah jeruk berulang-kali hingga bonyok, sesampai seisi ruangan tertawa. Kala sejengkal lebih besar, aku ingin punya banyak kawan. Tak kenal malu aku meng-untit meski mereka memusuhiku. Kemudian saat perkalian dan pembagian mulai kukenal, aku didorong untuk menghafal lebih giat lagi; barangkali kelak aku bisa jadi guru maupun jutawan, pikirku. Lalu ketika gundukan kecil bermata melanda wajahku, mendadak centil gayaku, berias tanpa bercermin. Tak jarang aku meniru orang lain hanya untuk mencari pengakuan atas keberadaanku. Juga saat pertama kali hati digoyah suatu rasa yang tidak kumengerti, hanya saja emosiku berubah – ubah kala itu. Kadang naik kadang turun, sesekali ceria sesekali murung. Papa, mama bilang itu cinta imbuhnya lagi monyet. Sulit dipahami maksudnya. Hingga sekarang aku menyerah tak lagi memaksa untuk mengerti. Tidak ada satupun rumusan yang dapat dipercaya dalam hidup ini. Ingin maup...

PERPISAHAN & PERTEMUAN 2

Ada tangan yang siap melepas, namun akan ada juga tangan yang siaga mengambil. Dulu mungkin aku adalah secarik sampah yang tak berguna bagimu. Hingga tanpa basa - basi aku kau campakkan. Belas kasihan secuil pun tidak menyentuh hatimu, bahkan permukaan nya saja tidak. Meski beribu kata mohon telah terucap bersama air mata yang mengalir deras. Sampai (mungkin) suara tangisku menggetarkan langit dan terdengar kepada-Nya. Dan dibiarkan-Nya seseorang menemukanku kembali. Mengangkat aku dari tempat pembuanganmu, sembari berkata dalam hatinya; aku membutuhkanmu. Segenap hati aku dirawatnya. Dengan kasih sayang aku dilindunginya. Luka dan sakit tidak pernah diukirkan kepadaku. Aku dijaga baik sebab aku berarti baginya. Sungguh betapa adil hidup ini. Tidak untuk selamanya sengsara ada maupun kebahagiaan. Aku memilih susah dulu karenamu lalu senang karena nya. Dan untuk kamu, biar masa yang menjadi hakimnya.

AKU TAK INGIN TERLUKA

Aku tidak mengerti, apa inginmu kembali setelah dulu pergi? Aku tidak tau, haruskah senang atau sedih karenamu? Kau tau, kini rasa didada kian berkecamuk. Risau direlung jiwa membesar setiap waktu. Aku bertanya - tanya perlukah hati merayakan pesta untuk menyambut hadirmu lagi  Tapi aku takut, bahwa setelahnya kau akan menghilang pula, kemudian aku harus bersusah payah membersihkan jejakmu lagi. Aku berhati tapi aku tidak berhati - hati, itulah diriku yang dulu. Namun tidak untuk sekarang. Karenanya aku mohon maaf, kini kita hanya bisa berbincang dari kejauhan. Aku tak ingin rindu berbuah lagi dari pertemuan kita. Aku tak ingin cinta lahir kembali diantara kita. Aku sudah muak terluka dan menangis. Oleh sebab itu, kini hanya ada aku, tidak kamu apalagi kita.

SEDERHANA MENCINTA

Gambar
  Aku mengenal arti kesederhanaan dikala kau datang. Bukan. Bukan berarti tidak berkelimpahan. Aku berkelimpahan tawa bersamamu. Tidak karena kita sedang berada di surga hehe (tertawa kecil) Aku berkelimpahan cinta saat di sampingmu. Sebab aku tidak perlu merengek untuk mengemis perhatianmu. Aku suka kesederhaan. Bukan. Bukan berarti miskin atau tidak mewah. Melainkan ketika cinta kita tidak bergantung kepada keadaan sekitar. Juga tak perlu lagi kita mencari ke negeri antah - berantah untuk kebahagiaan itu sendiri, sebab jawaban dari kebahagiaanku adalah hadirmu.   Aku suka senda gurau sederhana kita. Seperti kau bernyanyi lalu aku menari didepan atau seperti kulihat kau melompat karena teriakanku ditengah kesunyian. Ingatkah kau? (tersenyum simpul)   Sesederhana itu kita menciptakan kenangan indah. Sesederhana itu kita menemukan alasan untuk mencinta.

SURAT CINTA SEORANG PENYAIR.

Gambar
Ku tuliskan ini untukmu, hai pemilah cinta. Kau tau, setiap insan yang bernafas, bergerak atau katakanlah hidup sudah pasti dikaruniakan sesuatu (mungkin hati atau insting) untuk merasakan setiap gelombang rasa yang mengalir dalam hidupnya. Sebut saja binatang hina, ia pun bernaluri walau tak berakal. Mereka juga mengenal sentuhan cinta dalam dirinya meski ter-realisasikan kembali dengan cara rendahan. Terlebih lagi aku ! Karenanya, jangan memilah cinta hanya melalui matamu. Setiap orang memiliki cara tersendiri untuk membuat cintanya menjadi nyata. Seperti dia yang duduk dibangku tertinggi dan memerintah pasti akan membahagiakanmu dengan kemewahan atau, dia golongan penyanyi bersua merdu akan mampu menghiburmu dengan melodi indahnya dan lagi, dia tangan kedua Tuhan untuk menjaga nyawa seseorang  jelas paham bagaimana cara merawatmu dengan baik. Kemudian aku, si penyair, pemilik cinta paling miskin,katamu. Pendusta yang bersembunyi dibalik...

MASA DAN KITA

Gambar
Masa ada dimana - mana. Dia membelah, mematikan lalu melenyapkan keberadaan segala hal yang tadinya hidup dan bersama. Seperti daun dan ranting yang dipisahkan angin. Seperti dinginnya pagi dan malam yang dipisahkan oleh gersangnya siang. Seperti bunga yang bermekaran dimusim semi kemudian mati dimusim gugur. Seperti seorang anak yang akhirnya meninggalkan orang tuanya ataupun sebaliknya. Dalam masa terbentang suatu perjalanan dari sebuah kisah. Sebenarnya masa sendiri sudah menjelaskan kepada kita secara tegas tentang peraturannya, bahwa ia memberi tapi juga akan mengambil. Bahkan ia telah mengingatkan; jangan kita rasa kita berhak memiliki sesuatu untuk selamanya. Dan kita bilang kita siap serta menerimannya. Tapi faktanya, kita hanya menyukai setiap awal. Kedatangan selalu disambut baik sebab ia membawa suka. Kebahagiaan membumbung ke awan menjadikannya terlihat ramai. Bahkan kita bisa tertawa hanya karena menebak bentuk awan dilangit cerah ka...

SENDIRI.

Gambar
Aku tidak berada disini ataupun disana, Ditengah keramaian taman kota, ditepi jalan raya maupun dalam desakan dikendaraan umum. Aku dengar suara mereka yang berbincang disitu meski tidak berteriak dan suara klakson kendaraan yang meramaikan jalan setiap waktu hingga bahkan suara desiran angin yang berhembus tipis. Aku melihat keromantisan terumbar dimana - dimana. Bergandengan tangan, saling merangkul, tertawa bahagia seperti sedang berada di puncak awan. Cinta, seringkali menyatakan dirinya. Mencoba menggoda dibalik senyum kecil yang bercampur enggan atau mungkin malu.  Tak jarang ia memperdengarkan suaranya, Memanggil merayu hati ini,dengan menyelipkan rasa cemburu dan ingin. Tapi tetap saja aku kesepian meski ditengah keramaian, Aku terhilang walau aku melihat, Aku hampa meskipun keindahan kota menghibur, Aku tetap sendiri walaupun aku menunjukkan hadirku ditengah kerumunan orang orang. Sebab segala angan telah mati, karenanya aku teromb...